🏛️ 1. Pengertian Konferensi Meja Bundar

Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah perundingan antara Indonesia dan Belanda yang diselenggarakan untuk menyelesaikan konflik setelah Agresi Militer II dan sebagai tindak lanjut dari Perundingan Roem-Royen.


📅 2. Waktu dan Tempat

  • 📍 Tempat: Den Haag, Belanda
  • 📆 Waktu: 23 Agustus – 2 November 1949

👥 3. Peserta KMB

PihakTokoh Utama
Republik IndonesiaMoh. Hatta (Wakil Presiden)
BFO (Bijeenkomst voor Federal Overleg) – Negara boneka BelandaSultan Hamid II
BelandaDr. Van Maarseveen, Drees (PM)
PBB (sebagai mediator)UNCI (United Nations Commission for Indonesia)

📋 4. Isi dan Hasil KMB

  1. 🇮🇩 Belanda mengakui kedaulatan Indonesia kepada Republik Indonesia Serikat (RIS), bukan langsung ke Republik Indonesia (RI).
  2. 🎓 Pembentukan RIS paling lambat 27 Desember 1949.
  3. 🚢 Indonesia harus mengambil alih utang Hindia Belanda sebesar ± 4,3 miliar gulden.
  4. ⚓ Masalah Irian Barat (Papua) belum diselesaikan, akan dibahas setahun setelah KMB.
  5. 🎖️ Belanda menarik semua pasukannya dari Indonesia.
  6. 🇳🇱 Hubungan Indonesia-Belanda dalam bentuk Uni Indonesia-Belanda, di bawah Ratu Belanda.

📌 5. Dampak Konferensi Meja Bundar

Positif:

  • Indonesia diakui secara de jure oleh Belanda dan dunia internasional.
  • Pemerintahan RIS resmi terbentuk, sebagai langkah menuju NKRI.
  • Tentara Belanda ditarik keluar dari wilayah Indonesia.

Negatif:

  • Indonesia harus menanggung utang penjajah.
  • Irian Barat masih berada dalam penguasaan Belanda → menjadi konflik lanjutan.

📜 6. Penyerahan Kedaulatan

📆 Tanggal: 27 Desember 1949
📍 Tempat:

  • Belanda: Den Haag, ditandatangani oleh Ratu Juliana
  • Indonesia: Jakarta, diserahkan oleh Wakil Mahkota kepada Ir. Soekarno sebagai Presiden RIS

🎯 Kesimpulan:

Konferensi Meja Bundar adalah hasil perjuangan diplomasi panjang bangsa Indonesia yang mengakhiri konflik dengan Belanda dan menjadi pintu masuk pengakuan kedaulatan Indonesia secara resmi di mata internasional.