Keselamatan Kerja di Laboratorium
Laboratorium adalah tempat untuk melakukan eksperimen dan penelitian ilmiah, termasuk dalam bidang biologi. Agar kegiatan di laboratorium berlangsung aman dan efektif, diperlukan pemahaman tentang keselamatan kerja. Berikut adalah aturan dan prosedur keselamatan yang harus diperhatikan:
1. Peraturan Umum Keselamatan di Laboratorium
Sebelum melakukan percobaan, siswa harus memahami dan mengikuti aturan keselamatan berikut:
✅ Gunakan alat pelindung diri (APD)
- Jas laboratorium untuk melindungi pakaian dari tumpahan zat kimia.
- Sarung tangan untuk menangani bahan kimia atau benda panas.
- Kacamata pelindung untuk melindungi mata dari percikan zat kimia.
- Masker jika bekerja dengan zat berbahaya atau berdebu.
✅ Patuhi aturan laboratorium
- Dilarang makan, minum, atau bermain di dalam laboratorium.
- Jangan mencium atau mencicipi bahan kimia secara langsung.
- Selalu ikuti petunjuk guru atau laboran sebelum melakukan percobaan.
- Pastikan meja kerja selalu rapi dan bersih.
✅ Kenali simbol-simbol bahan kimia berbahaya
- Beracun ☠️ → Hindari kontak dengan kulit dan pernapasan.
- Mudah terbakar 🔥 → Jangan diletakkan dekat sumber api.
- Korosif ⚠️ → Bisa merusak kulit dan benda lain, gunakan sarung tangan.
- Meledak 💥 → Jangan dipanaskan atau dikocok sembarangan.
2. Penggunaan Alat dan Bahan dengan Aman
Beberapa alat laboratorium yang sering digunakan dalam biologi dan cara menggunakannya dengan aman:
🔬 Mikroskop
- Jangan menyentuh lensa dengan jari, gunakan tisu lensa.
- Pastikan meja stabil agar mikroskop tidak jatuh.
🧪 Tabung Reaksi
- Saat memanaskan cairan, arahkan mulut tabung menjauh dari diri sendiri dan orang lain.
- Pegang dengan penjepit untuk menghindari kontak langsung dengan panas.
🔥 Bunsen (Pembakar Spiritus/Gas)
- Nyalakan api dengan hati-hati, hindari menyentuh nyala api.
- Matikan setelah selesai digunakan dan jauhkan dari bahan mudah terbakar.
⚗ Bahan Kimia
- Jangan mencampur bahan kimia tanpa petunjuk yang jelas.
- Gunakan pipet atau sendok khusus untuk mengambil zat cair atau padat.
3. Penanganan Limbah Laboratorium
Limbah laboratorium harus dibuang dengan benar agar tidak mencemari lingkungan. Jenis limbah meliputi:
🟢 Limbah Organik (misalnya sisa tanaman, jaringan hewan) → Dibuang di tempat sampah khusus.
🔴 Limbah Kimia (misalnya asam atau basa) → Jangan dibuang ke saluran air, gunakan wadah limbah khusus.
⚫ Pecahan Kaca → Kumpulkan di tempat khusus agar tidak melukai orang lain.
4. Tindakan Darurat di Laboratorium
Jika terjadi kecelakaan, lakukan langkah berikut:
🚨 Tumpahan bahan kimia → Bersihkan segera dengan kain lap khusus, gunakan sarung tangan.
🔥 Kebakaran kecil → Gunakan kain basah atau alat pemadam kebakaran.
⚡ Kesetrum alat listrik → Matikan sumber listrik dan jangan sentuh korban dengan tangan langsung.
🔪 Luka akibat benda tajam → Cuci luka dengan air bersih, balut dengan perban steril.